Introduction

Rabu, 17 September 2014

Budaya Makanan dan Ciri Khas Kota Blitar

Kota Blitar merupakan kota yang sepertinya tidak begitu besar namun memiliki berbagai macam budaya, makanan dan juga ciri khas yang begitu melekat bagi masyarakat kota Blitar. Salah satu budaya di kota maupun kabupaten Blitar yang sampai saat ini masih dilestarikan adalah Napak Tilas Eyang Djugo acara ini deselenggarakan setiap tanggal satu suro acara ini dilakukan untuk mengenang atau memperingati meninggalnya Eyang Djugo. Dalam peringatan tersebut ada beberapa rangkaian acara seperti pagelaran wayang bagi masyarakat Blitar, pengajian akbar, dan acara yang paling inti yaitu Napak Tilas Eyang Djugo, yang diperingati dengan melakukan perjalanan dari Blitar menuju kota Malang tepatnya di gunung Kawi di mana di gunung Kawi tersebut terdapat makam Eyang Djugo yaitu sesepuh yang telah membantu dalam membangun Blitar khususnya desa Jugo.


Selain memiliki budaya yang masih dijaga hingga saat ini kota Blitar juga memiliki makanan khas yaitu pecel. Pecel memang sudah akrab dilidah masyarakat Indonesia terutama bagi masyarakat Jawa khususnya kota Blitar. Pecel dari kota blitar memiliki ciri khas jika dibandingkan dengan pecel dari kota kota lain, pecel khas blitar umumnya pedas namun manis. Selain makanan khas yang juga menjadi ciri khas kota blitar adalah jajanan tradisional yang disebut geti. Geti merupakan jajanan khas blitar yang terbuat dari kacang dan gula sebagai bahan utamanya sehingga memiliki rasa manis yang legit.


Ciri khas kota blitar yaitu kota Blitar dikenal sebagai tempat peristirahatan presiden RI yang pertama yaitu Ir. Soekarno selain makam terdapat juga museum yang tidak pernah sepi oleh pengunjung, museum Bung Karno ini memiliki berbagai macam koleksi seperti lukisan-lukisan Bung Karno semasa perjuangan beliau dan senjata peninggalan beliau, juga terdapat beberapa mata uang pada zaman penjajahan. Salah satu hal yang menarik dari museum ini adalah terdapatnya lukisan Bung Karno yang kabarnya jika lukisan tersebut dilihat dari samping akan terlihat begaikan lukisan tersebut hidup, karena jika diperhatikan lukisan tersebut terlihat berdetak. Saya pernah membuktikan hal tersebut, saya tidak tau apakah itu hanya sebuah sugesti atau memang benar adanya, sebaiknya anda patut untuk berwisata ke makam Bung Karno dan berkunjung ke museum untuk membuktikan hal tersebut.

.
Sumber Gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoaLJToWQG8yKTY5mh8X5GhgDyoO7NAppVXjo0JWHq7iLdBmRpMLQJRgYkDHTzQj9KCefJcaKZuXVqnYNXlGj16GsDETSthrpyXHu0V9W3KyfY0-Sg5yy6Y5hvBn6moFK9v67LZylBUMs/s1600/IMG_2924.JPG

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5fmzOaxyqWNhE6FL4XIfYYrYBmRR61PAak7CEMhCHgDdTbZniTXA5rZdZd67I806eFUxhzKnm1vDcBJIRKkbHdI9Ixch24Is-3yFhGwHpwlHOPZEQxNB4ZCjAqYIYRbNS0r9zxLilJpoR/s1600/1.pecel.jpg

http://dhedheutama.files.wordpress.com/2013/05/getiwijenbsr.jpg

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTYvjEhg6l8pW2YRUMfoETu4yaynTtuDRl_ASxaFu7Hip4zr00

https://www.google.co.id/search?q=napak+tilas+eyang+jugo&biw=1024&bih=677&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=MY0aVLPbJomQuASP9oHoDQ&sqi=2&ved=0CAYQ_AUoAQ#tbm=isch&q=lukisan+bung+karno%5D&facrc=_&imgdii=OVEQug-_n1W4AM%3A%3BzqiWOR27O6R_jM%3BOVEQug-_n1W4AM%3A&imgrc=OVEQug-_n1W4AM%253A%3BXT1zDAkC3JX6pM%3Bhttp%253A%252F%252F3.bp.blogspot.com%252F-BHCEUKoh2BU%252FUUppkDH0vEI%252FAAAAAAAAA-4%252FY4-jTTiVHlY%252Fs1600%252FDSC00120.JPG%3Bhttp%253A%252F%252Fafrikenz.blogspot.com%252F2013%252F03%252Flukisan-bung-karno-memiliki-nyawa.html%3B450%3B600



Tidak ada komentar:

Posting Komentar